Asuransi untuk Korban Tragedi Tanker Sanchi Sulit Cair

Asuransi untuk Korban Tragedi Tanker Sanchi Sulit Cair
Tanker berbendera Iran tabrakan dengan kapal kargo Hongkong di perairan Tiongkok. Foto: Reuters

Sementara itu, pada Rabu petang (10/1) Sanchi meledak sebagian. Kejadian tersebut menimbulkan rasa takut bahwa Sanchi akan tenggelam kian besar.

Pemerintah Tiongkok langsung menarik kapal-kapal pemadam dan penyelamatnya ke zona aman untuk menghindari efek ledakan. Ada belasan kapal milik Tiongkok, Korea Selatan (Korsel), dan AS yang ikut dalam operasi pemadaman dan pencarian kru Sanchi.

Juru bicara National Iranian Tanker Company Mohsen Bahrami menuding pemerintah Tiongkok tidak sungguh-sungguh ingin memadamkan Sanchi dan menyelamatkan para kru. Mereka tidak mengerahkan alat dan personel pemadam secara maksimal.

Sehari sebelumnya, pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa mereka tidak menemukan kebocoran besar di Sanchi. Kapal itu bermuatan 136 ribu ton kondensat yang cepat terbakar maupun menguap sehingga meninggalkan sangat sedikit residu.

Tetapi, jika sampai minyak di tempat penyimpanan bocor, ceritanya lain lagi. Minyak untuk bahan bakar kapal itu sangat beracun, tetapi tidak mudah meledak. Meski begitu, imbasnya pada kehidupan bawah laut luar biasa. Jika terbakar, juga bisa mengakibatkan asap hitam pekat.

Sementara itu, pemerintah Iran yakin kru yang hilang masih memiliki kesempatan untuk selamat. Angkatan Laut Iran baru bergabung dalam proses penyelamatan pada Rabu lalu.

Pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Iran Hassan Qashqavi menegaskan, jika kru tersebut berlindung di ruang mesin atau ruang lainnya yang tidak terbakar, peluang mereka selamat masih tinggi. (sha/c20/dos)


Tak seperti kecelakaan lainnya, pembayaran klaim bakal sulit. Sebab, pemerintah AS masih menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News