Asyik Telepon, Pengacara Tewas Terseret KRL

Asyik Telepon, Pengacara Tewas Terseret KRL
Asyik Telepon, Pengacara Tewas Terseret KRL

jpnn.com - DEPOK - Beginilah akibatnya jika menerima telepon saat berada ditengah perlintasan kereta api liar akan membawa malapetaka. Kejadian ini menimpa menimpa seorang pengacara Sumardi Silalahi, 53, asal Jalan Puskesmas, RT01/11, Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur. 

Korban tewas setelah ditabrak KRL Commuter Line dari arah Bogor tujuan Jakarta di pintu perlintasan yang ada di Gang Pinang RT02/09, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jumat (16/30) sekitar pukul 17.30.  Untuk keperluan otopsi jenazah korban dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Informasi dihimpun INDOPOS, kasus kecelakaan ini, bermula korban hendak bertemu rekannya sesama pengacara Pontas Silitonga untuk mengambil berkas perkara perdata yang ditangani. Saat itu korban yang tengah berada di tengah perlintasan mengeluarkan telepon genggam untuk menghubungi rekannya tersebut. 

Tanpa disadari dari arah utara KRL Commuter Line segera menyambar tubuh korban. Akibat hantaman gerbong transportasi massal itu Sumardi tewas sekitika. Korban mengalami luka parah dibagian kepala, tangan dan dan kaki.

Salah satu saksi mata, Yana Hanafi, 45, mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi setelah korban memarkirkan kendaraannya dipinggir Jalan Raya Citayam. Selanjutnya, korban memasuki pintu perlintasan yang sudah ditutup. Warga sekitar pun sempat meneriaki korban, akan tetapi hal itu tak di dengar. Justru korban mengeluarkan HP dan menelepon seseorang ditengah perlintasan rel.

"Langsung dihantam dibagian kepala dan terseret 100 meter.  Sudah diteriaki ada KRL, tetapi tetap nekat nyeberang. KRL pun langsung berhenti dan masinis meminggirkan jasad korban," katanya kepada INDOPOS, saat ditemui dilokasi, kemarin.

Lebih lanjut, kata Yana, setelah 15 menit tragedi naas itu terjadi rekan korban pun tiba dilokasi. Beberapa warga pun segera melaporkannya ke Polsek Pancoranmas. Akibat peristiwa itu arus kendaraan dilokasi macet mencapai tiga kilometer. Pasalnya, banyak pengendara yang berhenti dan melihat kejadian malang itu.

"Jasadnya dibawa ke rumah salah satu warga dan ditutupi sarung. Ada kawannya yang datang pakai motor. Saya sempat dengar rekan korban menelepon pihak keluarga korban. Anggota polisi hanya satu orang yang mengatur lalu lintas," jelasnya.

DEPOK - Beginilah akibatnya jika menerima telepon saat berada ditengah perlintasan kereta api liar akan membawa malapetaka. Kejadian ini menimpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News