Atas Nama Cinta, saat Ilmu Pelet tak Mempan, Pemanis Buatan pun Jadi

Atas Nama Cinta, saat Ilmu Pelet tak Mempan, Pemanis Buatan pun Jadi
Atas Nama Cinta, saat Ilmu Pelet tak Mempan, Pemanis Buatan pun Jadi. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

”Istrinya itu kalau ada aku jahat banget. Aku sering diusir, padahal bapak itu minta menerima aku apa adanya. Eh sampai meninggal pun dia enggak mau dimadu. Ya ampun mana ada laki yang kuat menaham imron,” kata Sephia dengan nada mendayu-dayu.

Karin sebenarnya sudah tahu jika dirinya adalah istri simpanan suaminya. Namun, suaminya tidak mau berpisah karena ia memiliki dua anak bersama Sephia.

”Rewel wonge, gendut maneh. Suka makan alias gragas,” kata Sephia.

Dengan jarak rumah hanya satu gang di kawasan Wiyung, Sephia mulai melakukan berbagai cara untuk menjauhkan suaminya dengan istri pertamanya.

Mulanya, ilmu pelet, namun almarhummah ibunda Donjuan pernah melangkahi anaknya sehingga pelet tidak pernah masuk ke tubuh Donjuan maupun istrinya.

Karin pun punya ilmu yang bikin ia tidak bisa dipengaruhi ilmu gaib.

”Saya bingung, ya saya pikir dia suka makan, ya sudah kalau dia lagi keluar rumah, saya masuk rumahnya, gula di rumahnya saya campur pemanis buatan,” kata Sephia tersenyum.

Kebetulan di rumah itu, hanya Karin yang suka manis. Sementara suami dan kedua anaknya tidak suka manis dan lebih memilih makan buah-buahan.

Butuh waktu panjang Sephia, 45, untuk meraih kemenangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News