Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan

Ketua Komunitas Peduli Kali Loji Titik Nuraini berpendapat keterlibatan aktif masyarakat di lapangan sangat penting dalam upaya mengelola sampah.
Titik mengatakan kepercayaan yang tumbuh dari masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah dengan baik merupakan hasil dari proses pendekatan yang dilakukan.
"Antara lain seperti konsisten melakukan aksi bersama masyarakat membersihkan sungai, saluran air di lingkungan tempat tinggal, sehingga terbangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan," ungkap Titik.
Menurut Titik, strategi menumbuhkan aksi kolektif komunitas dan warga penting untuk dilakukan dalam upaya menumbuhkan budaya baru memilah sampah dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Titik mengakui pola pikir lama masyarakat masih jadi kendala di lapangan, karena mereka masih beranggapan bahwa menjaga lingkungan bukan tanggung jawab masyarakat.
Dia berpendapat gotong-royong bukan sekadar gerak bersama-sama semata, tetapi lebih jauh lagi harus secara kolektif, lintas sektor dan kelas.
Sementara itu, Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup Putri Rosmalia Octaviyani berpendapat permasalahan sampah di Indonesia dari tahun ke tahun tidak banyak berubah.
"Peristiwa kebakaran tempat pembuangan akhir sampah selalu terjadi secara bergantian di sejumlah daerah," ujar Putri.
Ini yang disampaikan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Gotong-Royong Mengatasi Darurat Sampah
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan