Atasi Defisit BPJS, Menkes Terawan Gandeng Unicorn

Atasi Defisit BPJS, Menkes Terawan Gandeng Unicorn
Menkes Terawan Agus Putranto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut dia, ada 638 dokter yang ternyata mau memberikan informasi tanpa meminta bayaran. Artinya, sisi luhur kearifan masih ada. “Itulah yang mau saya dorong bahwa segala sesuatu tidak bisa didorong dari skala materi saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut Terawan bersyukur dan berterima kasih adanya Perpres 75/2019 tersebut. Menurut dia, perpres itu mendorong pemerintah untuk mengalokasikan anggarannya demi kepentigan rakyat.

“Itu besar sekali, termasuk yang saya ungkapkan kemarin Rp 9,7 triliun dari sisi PBI (penerima bantuan iuran) saja,” katanya.

Sisi lain, ia menjelaskan Kemenkes telah melakukan berbagai upaya peningkatkan fasilitas kesehatan. Salah satunya, pembangunan puskesmas moderen di daerah terpencil, perbatasan dan kepualauan. Juga pembangunan rumah sakit vertikal di wilayah Indonesia timur, serta upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di puskesman dengan peningkatan akreditasi yang diarahkan kepada upaya promotif dan preventif. (boy/jpnn)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memaparkan sejumlah solusi mengatasi defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News