Atasi Krisis Air Bersih, BP Batam akan Bangun IPAL

"Banyak keunggulan dari teknologi IPAL ini. Untuk tahap awal pengawasan IPAL memang dilakukan Korea, namun kedepannya kita yang akan mengawasi, sehingga tidak tergantung lagi dengan Korea," papar Robert.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan mengatakan pengelolaan air limbah menjadi air bersih memang sangat mahal.
Namun manafaatnya dapat dirasakan jangka panjang oleh masyarakat, seperti negera Singapura. Dimana Singapura memanfaatkan setiap tetes air hujan untuk dikumpulkan menjadi air bersih.
Sekitar 30 persen air hujan yang telah diolah itu akan menjadi limbah dan limbah itu kemudian diolah lagi menjadi air bersih.
"Kita ingin seperti itu juga, mendaur ulang air hingga bisa digunakan oleh masyarakat. Apalagi melihat keterbatasan air di Batam yang hanya memiliki enam waduk," jelas Binsar.(she)
Badan Pengusahaan (BP) Batam mendapat dukungan dari Pemerintah Korea Selatan melalui dana pinjaman sebesar 43 juta dolar Amerika untuk membangun
Redaktur & Reporter : Budi
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final
- Trik Evandra Florasta Mengatasi Gugup saat Eksekusi Penalti ke Gawang Korea
- 2 Kelebihan Timnas U-17 Indonesia di Mata Korea