Atasi Masalah Listrik, PLN-Pemprov Kaltim Bentuk Tim
Dari Swasta Hanya Jawa Pos Group yang Serius
Rabu, 11 November 2009 – 19:36 WIB
Sementara itu, Gubernur Awang Faroek menyebut bahwa Kaltim hingga kini memerlukan daftar tunggu warga yang belum menikmati listrik sebesar 76 megawatt (MW). Angka ini terus bertambah, bahkan diprediksi kebutuhan listrik Kaltim pada 2014 mencapai 1.000 MW.
Baca Juga:
Awang menegaskan, wajar kiranya jika Kaltim menuntut pasokan listrik memadai. Apalagi karena provinsi ini sendiri merupakan penghasil gas dan batubara. "Karena itu, kami sempat kaget kalau Kaltim tak masuk dalam program penambahan pembangkit," sebutnya.
Disampaikan Awang, di Kaltim sendiri cukup banyak perusahaan yang mengajukan menjadi Independent Power Producer (IPP). Namun tidak ada yang berjalan dengan baik. "Satu-satunya perusahaan IPP yang jalan di Kaltim hanya PT Cahaya Fajar Kaltim," sebut Awang.
Sementara itu, Direktur Utama PT Cahaya Fajar Kaltim, Zainal Muttaqin, menyampaikan bahwa perusahaan pembangkit listrik milik Jawa Pos Group itu dalam enam bulan terakhir sudah berhasil memenuhi target pasokan listrik sesuai perjanjian jual-beli daya dengan PLN. "Kami masuk ke Sistem Mahakam sejak Desember 2008," sebut Zainal.
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pemprov Kaltim sepakat membentuk tim khusus melalui surat keputusan bersama, untuk mengatasi persoalan
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau