ATB Tak Mengalir, Warga Terpaksa Pakai Air Galon untuk Mandi

ATB Tak Mengalir, Warga Terpaksa Pakai Air Galon untuk Mandi
Seorang petugas ATB tengah memberikan penjelasan terkait keluhan yang disampaikan oleh konsumen saat berkunjung ke kantor ATB di Sukajadi, Batam. Foto: istimewa for batampos

jpnn.com, BATAM - Sejak dua hari terakhir warga kawasan Marina, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, menyerbu depot air isi ulang atau galon.

Hal ini untuk mencukupi kebutuhan air bersih setelah Air Tirta Batam tidak mendistribusikan air ke pelanggan.

Reni, warga perumahan Dreamland Marina mengaku sudah dua hari air tidak mengalir di daerahnya. Dirinya mengaku, terpaksa harus mengeluarkan uang lebih dari biasanya membeli air galon untuk kebutuhan memasak dan mandi.

"Sudah dua hari ini beli air galon terus," katanya, Kamis (6/9).

Bahkan salah satu minimarket yang berada di sekitar Marina kehabisan air galon karena banyaknya masyarakat yang membeli. "Habis, semalam diborong warga Jupiter. Dua hari ini peminatnya banyak," kata karyawan minimarket itu.

Pihak ATB yang dikonfirmasi mengatakan, kebocoran pipa utama ATB dan 500 mm di Simpang Basecamp yang terjadi pada Rabu (5/9) menyebabkan air di beberapa perumahan di Marina mati.

Diakuinya, tm repair dari ATB langsung melakukan perbaikan, meski upaya perbaikan yang cukup rumit namun pekerjaan bisa dilakukan dengan baik.

"Kerja keras tim di lapangan dapat menyelesaikan pekerjaan perbaikan kebocoran pipa utama ATB di simp Basecamp," jelas Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, Kamis (6/9).

Sejak dua hari terakhir warga kawasan Marina, Sekupang, Batam, Kepri, menyerbu depot air isi ulang atau galon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News