Atikoh Ganjar Coba Bikin Nopia Banyumas, Ada Pesan agar Anak Tidak Dididik Hal Instan

Atikoh Ganjar Coba Bikin Nopia Banyumas, Ada Pesan agar Anak Tidak Dididik Hal Instan
Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mempraktikkan cara membuat nopia di Kampoeng Nopia Mino, Desa Pekunden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). Foto: dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, BANYUMAS - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengunjungi Kampoeng Nopia Mino di Desa Pekunden, Kabupaten Banyumas, Jumat (29/12/2023).?

Kampung itu dikenal sebagai sentra kuliner khas Banyumas, khususnya nopia.

Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- dalam kunjungannya di Kampoeng Nopia Mino juga berkesempatan membuat nopia. Mino merupakan akronim dari mini nopia.

Seorang koki di Kampoeng Nopia Mino memandu Atikoh membuat adonan. Selanjutnya, adonan yang dibentuk menjadi bulatan itu dioven di dalam tungku yang berbentuk seperti gentong.

"Berproses, ya. Semua harus melalui proses. Kita tahunya tinggal makan saja, ternyata ada hasil karya dan kerja keras seseorang," ujar Atikoh.

Tungku untuk memanaskan mino itu terbuat dari tanah liat. Satu tungku bisa membakar 800 adonan menjadi mino.

Pemanas tungku itu menggunakan kayu bakar. Proses memanaskan nopia di dalam oven tradisional itu memerlukan waktu sekitar 45 menit.

Atikoh pun tampak senang ketika adonan buatannya benar-benar menjad mino. “Aku sudah jadi bisa karyawanmu, ya, chef,” kata Atikoh berkelakar kepada juru masak yang memandunya.

Siti Atikoh mengatakan setiap tahap pembuatan nopia mengajarkan kepada anak-anak muda bahwa tidak ada proses yang instan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News