Atlet Transgender Berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020, Begini Penjelasan IOC

Atlet Transgender Berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020, Begini Penjelasan IOC
Atlet angkat besi Selandia Baru Laurel Hubbard. (AFP/ADRIAN DENNIS)

Dia juga mengatakan Hubbard memiliki kelebihan yang menguntungkannya sebagai atlet angkat besi yang berkompetisi di olimpiade karena pernah melalui masa pubertas sebagai laki-laki.

"Ada banyak aspek fisiologi dan anatomi, serta sisi mental yang berkontribusi pada performanya di olimpiade," ujar Budgett.

Menurut laporan Guardian, IOC menyatakan wanita transgender dapat bersaing di kategori wanita tanpa operasi penggantian kelamin selama mereka menjaga kadar testosteron total dalam serum di bawah 10 nanomoles per liter. (mcr9/jpnn)


IOC menanggapi partisipasi Laurel Hubbard sebagai atlet transgender pertama yang mengikuti olimpiade.


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News