ATM Beras di Indonesia Membantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan

ATM Beras di Indonesia Membantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan
Pandemi COVID-19 membuat transportasi umum ditinggalkan penumpang, namun apakah akan kembali lagi seperti keadaan semula nantinya? (ABC News: Giulio Saggin, file photo)

"Orang-orang juga meninggal karena ekonomi negara yang sulit," kata Zulfan Tadjoeddin, dosen Studi Pengembangan di Western Sydney University kepada ABC.

"Resiko ekonomi buruk di Indonesia kemungkinan jauh lebih parah dari dampak COVID."

Gotong Royong di Tengah Pandemi

ATM Beras di Indonesia Membantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan
Cerita inspiratif dari warga Indonesia yang memilih membantu satu sama lain saat menghadapi pandemi virus corona.

 

Dampak cukup parah dari penutupan bisnis dan imbauan tinggal di rumah terutama dirasakan oleh 70 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor informal.

Agus merupakan salah satu dari ratusan orang yang sudah mendaftar untuk mengakses ATM beras di daerahnya.

Pemerintah mengatakan mesin beras tersebut dapat menghasilkan beras sebanyak 1,5 ton per harinya untuk 1.000 orang.

"Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan 1,5 kilogram beras gratis untuk bulan ini," kata dia.

"Memang tidak banyak, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali."

Sebanyak 10 ATM beras telah tersebar di beberapa tempat di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan warga tidak mampu yang kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News