Australia dan Tiongkok Bersitegang, Warga Keturunan Tionghoa Terimbas Dampaknya
Hasil survei terbaru ini sangat kontras, karena menurut warga Tiongkok di Australia kepada Lowy Institute, sebelum tahun 2020 mereka merasa masyarakat Australia perlahan semakin menerima kehadiran mereka.
"Mereka merasa perubahan yang terjadi setahun terakhir karena hubungan bilateral Canberra-Beijing dan pandemi COVID-19," kata Kassam.
"Sebelum itu, mereka melaporkan banyak hal positif."
Ping Hua yang tinggal di Sydney dan sudah menetap di Australia selama lima setengah tahun menjelaskan apa yang dirasakannya sekarang.
Ping mengatakan dia merasa 'beruntung' berada di Australia.
Ketika dia mengalami kecelakaan mobil serius saat tinggal di Canberra dia terkesan dengan perawatan yang diterimanya di rumah sakit, juga dari petugas rumah sakit yang mengantarnya pulang ke rumah.
Dia terharu dengan bantuan dari tetangga dan teman-teman lain di sekitar tempat tinggalnya ketika melewati proses penyembuhan.
Hampir satu dari lima warga Australia keturunan China mengaku pernah mendapat ancaman fisik atau diserang sepanjang tahun 2020
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat