Australia Dianggap Memberikan Harapan Palsu kepada Pelajar Internasional

Alasan perusahaan tak pekerjakan pelajar internasional
Yeganeh Soltanpour, presiden organisasi Council of International Students Australia mengatakan mahasiswa internasional seringkali diberikan informasi yang "terlalu berlebihan"
"Banyak mahasiswa datang dengan tujuan dan harapan untuk bisa belajar dan mendapatkan pekerjaan," kata Yeganeh.
"Tapi dalam beberapa kasus, mereka tidak tahu apa yang mereka mau."
Ia juga mengatakan universitas seringkali tidak menjelaskan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menggeluti karier pilihan mereka di Australia.
Mahasiswa internasional juga seringkali tidak mendapatkan kesempatan kerja yang sebanding dengan mahasiswa lokal.
Ketika Yeganeh pertama kali hadir di sebuah career expo tahun 2018, banyak lowongan pekerjaan secara terang-terangan menyebut mereka tidak menerima mahasiswa internasional.
"Ada beberapa lowongan yang menerima kami, namun jumlahnya sangat-sangat sedikit," katanya.
"Saya bisa menghitungnya dengan satu jari."
Sebuah laporan terbaru mengatakan lulusan pelajar internasional diberi harapan palsu untuk bisa menetap di Australia
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina