Australia Izinkan Warga Asing Masuk demi Selamatkan Ekonomi

Australia Izinkan Warga Asing Masuk demi Selamatkan Ekonomi
Warga berselancar di Pantai Bondi yang dibuka kembali setelah ditutup untuk menekan penyebaran COVID-19 di Sydney, Australia, Selasa (28/4/2020). Foto: REUTERS/Loren Elliott/foc/djo

jpnn.com, JAKARTA - Australia akan kembali dibuka untuk pemegang visa yang telah divaksin penuh dan menyambut kembalinya turis, pelancong bisnis, serta pengunjung internasional lainnya mulai 21 Februari 2022.

“Perubahan ini akan memastikan kami melindungi kesehatan warga Australia, sementara kami terus mengamankan pemulihan ekonomi kami,” kata Perdana Menteri Scott Morrison dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Selasa (8/2).

Dijelaskan lebih lanjut bahwa sistem kesehatan Australia telah menunjukkan ketahanannya selama pandemi COVID-19, termasuk melalui gelombang Omicron baru-baru ini.

Dengan membaiknya kondisi kesehatan, termasuk penurunan 23 persen angka rawat inap karena COVID baru-baru ini, Komite Keamanan Nasional Kabinet pada Jumat menyetujui bahwa Australia telah siap untuk selanjutnya kembali membuka perbatasan internasional  secara bertahap.

Pemegang visa yang belum sepenuhnya divaksin akan tetap membutuhkan pengecualian perjalanan yang sah untuk memasuki Australia, serta akan mengikuti persyaratan karantina negara bagian dan wilayah.

“Pengumuman hari ini akan memberikan kepastian bagi industri pariwisata vital kami, dan memungkinkan industri tersebut untuk mulai merencanakan, merekrut, dan mempersiapkan pembukaan kembali,” kata Morrison.

Pada 2018-2019, pariwisata menghasilkan lebih dari 60 miliar dolar Australia (sekitar Rp 614,6 triliun) bagi ekonomi Australia, dengan lebih dari 660.000 pekerjaan bergantung pada industri ini.

Sejak Pemerintah Morrison memulai pembukaan kembali perbatasan internasional Australia pada 1 November 2021, negara itu telah mencatat sebanyak hampir 580.000 kedatangan ke Australia, termasuk untuk kembali berkumpul dengan orang-orang terkasih, bekerja, atau belajar.

Pada 2018-2019, pariwisata menghasilkan lebih dari 60 miliar dolar Australia (sekitar Rp 614,6 triliun) bagi ekonomi Australia, dengan lebih dari 660.000 pekerjaan bergantung pada industri ini

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News