Australia Kecam Keras Eksekusi Mati Terhadap Empat Pegiat Demokrasi di Myanmar oleh Junta Militer

Australia Kecam Keras Eksekusi Mati Terhadap Empat Pegiat Demokrasi di Myanmar oleh Junta Militer
Keluarga Phyo Zeya Thaw mengatakan junta militer tidak menyerahkan jasad pegiat demokrasi tersebut yang telah dieksekusi. (AP)

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mendesak semua pihak di Myanmar untuk menyelesaikan konflik dalam kerangka konstitusi yang ada.

Sejak kudeta terjadi bulan Februari 2021, Myanmar berada dalam suasana kacau setelah junta militer terlibat dalam konflik di berbagai wilayah dengan kelompok milisi yang baru terbentuk.

Asosiasi Tahanan Politik mengatakan lebih dari 2100 orang tewas oleh pasukan keamanan sejak kudeta terjadi, namun militer mengatakan jumlah tersebut terlalu dilebih-lebihkan.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News


Dunia internasional, termasuk Australia, menentang hukuman mati empat pegiat demokrasi yang dilakukan junta militer Myanmar


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News