Australia Merasa Terancam Dengan Model Jualan Daging Lewat Medsos di Indonesia
"Semuanya baik. Pasokan dan permintaan dalam kondisi sempurna. Konsumen Indonesia menerima apa yang kami kirim ke sini," jelas Hatchett.
"Baru tujuh atau delapan tahun terakhir ini muncul fokus pada harga. Sejak larangan itu muncul masalah satu demi satu."
Photo: Konsumen biasanya lebih suka membeli daging yang baru dipotong di pasar tradisional. (Supplied: Mahati Productions)
Koki pada Ritz Carlton Jakarta Sean Macdougall secara terpisah menjelaskan pada saat berlakunya larangan itu, sebenarnya muncul pasar gelap daging sapi.
Kadang ada pemasok yang menawarkan daging sapi ke pihaknya.
"Jadi, jika saya tidak tahu mereknya, saya harus mencari secara online dan memgambil keputusan cepat," katanya.
Tak lagi mendominasi
Setelah delapan tahun sejak larangan ekspor ternak ke Indonesia itu, daging sapi Australia tidak lagi mendominasi pasar di sana.
Pemerintah Indonesia telah membuka perdagangan daging kerbau asal India dan kini mempertimbangkan pasokan daging sapi dari Brasil.
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas