Australia - RI Kerjasama Teknologi Awasi Pencurian Ikan
Senin, 26 Juni 2017 – 12:30 WIB
"Jika Anda ingin melakukan sesuatu di lautan, Anda akan memakai kapal pencari ikan karena itu yang paling murah dan layak melaut.
"Separo dari ikan barramundi di Australia berasal dari Asia. Kita mengimpir mayoritas produk makanan laut, jadi tingkat pelanggaran hukum pada mereka sangat penting bagi orang di Australia."
Ada perkiraan sekitar sepertiga produk makanan laut di pasar Australia ditempatkan dilabeli salah dan berpotensi berasal dari penangkapan ilegal.
Tim proyek ini sedang berdiskusi dengan Organisasi Pangan dan Pertaniaan (Food and Agriculture Organisation/FAO) PBB untuk menyebarkan sistem baru ini ke nengara-negara anggotanya.
"Di wilayah samudera Pasifik dan India, telah cukup ada ketertarikan yang kuat."
Ilmuwan Australia mengembangkan teknologi pengawasan pertama di dunia untuk memerangi perdagangan ikan hasil pencurian.
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0