Australia Tahan Warganya Bepergian ke Indonesia
Sarankan Hindari Misa Peringatan Bom Bali
Senin, 26 September 2011 – 05:05 WIB
Setelah kejadian di Solo tersebut, Pemerintah Australia juga meminta agar warganya berpikir ulang menghadiri misa peringatan 12 tahun bom Bali I (2002) pada 1 Oktober dan peringatan enam tahun bom Bali II (2005) pada 12 Oktober. Kalau memaksa ingin hadir, mereka meminta agar warga mendaftarkan diri melalui email atau telepon langsung ke Kedutaan Besar Australia dan Konsulat Jenderal.
Baca Juga:
Selain misa peringatan, Pemerintah Australia juga meminta warganya agar menghindari semua demonstrasi, aksi jalanan, dan protes. Sebab, semua aksi-aksi tersebut sangat mudah menjadi ajang kekerasan. Beberapa pertimbangan mereka merilis peringatan tersebut adalah penahanan Umar Patek setelah sukses ekstradisi dari Pakistan, proses hukum terhadap beberapa terdakwa terorisme, dan operasi gencar-gencaran Polri terhadap kejahatan terorisme.
Selain di Bali, Pemerintah Australia memperkirakan teroris merencanakan serangan di sejumlah wilayah lainnya. Mereka juga mencantumkan beberapa provinsi yang kerap jadi sasaran. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Banten. (aga)
JAKARTA - Pascabom bunuh diri di Solo kemarin (25/9), Pemerintah Australia langsung bergerak cepat. Negeri tetangga itu meminta warganya untuk mempertimbangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Korsel Bentuk Kementerian Khusus untuk Atasi Angka Kelahiran Rendah
- Angkatan Laut Malaysia Selidiki Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan 10 Personel
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata