Australia Tolak Wacana Selenggarakan Referendum Pernikahan Sesama Jenis

Australia Tolak Wacana Selenggarakan Referendum Pernikahan Sesama Jenis
Australia Tolak Wacana Selenggarakan Referendum Pernikahan Sesama Jenis

"Sebagian besar negara di dunia saat ini berurusan dengan kesetaraan perkawinan, mengapa Tony Abbott menghentikan Australia menjadi bangsa yang lebih modern?

Tapi Shorten mengatakan masalah ini memang akan lebih efektif dibahas di Parlemen bukan melalui referendum. "Saya mendukung Parlemen menyelesaikan masalah ini. Itu akan menjadi cara yang paling efektif untuk melakukannya," katanya. Sementara Senator dari Partai Liberal di ACT,  Zed Seselja mengatakan dirinya memang tidak mendukung pernikahan sesama jenis, tetapi menambahkan ada kasus yang masuk akal untuk menggelar referendum di Australia. "Jika Anda akan turun ke jalan untuk mendorong sebuah perubahan mendasar, maka mungkin saja referendum menjadi cara yang tepat untuk melakukannya," katanya. Sedangkan Partai Hijau menyatakan partainya akan mendorong dilakukannya pemungutan suara untuk mendorong agar UU pernikahan sesama jenis diakui di Australia sebelum akhir tahun ini dengan mengatakan sudah waktunya bagi Australia mengejar ketertinggalannya dalam masalah ini. "Tidak ada dalam konstitusi Australia untuk melarang pernikahan sesama jenis," kata Senator Sarah Hanson-Young dalam sebuah pernyataan. Aktifis Kesetaraan Pernikahan Australia, Rodney Croome sepakat referendum memang tidak diperlukan, karena tidak ada halangan konstitusi untuk mendorong kesetaraan pernikahan di Australia," Dia mengatakan dirinya berharap hasil referendum yang terjadi di Irlandia akan memberi dampak positif bagi perdebatan mengenai pernikahan pasangan sesama jenis di Australia. "Referendum di Irlandia menunjukan meningkatnya momentum, dan dukungan parlemen dan hancurnya mitos lama  kalau warga Katolik dan warga dari kepercayaan lain menentang kesetaraan pernikahan," katanya. "Ada dukungan mayoritas bagi kesetaraan pernikahan di parlemen federal kita dan fokus kami adalah membujuk Tony Abbott dan anggota koalisi lainnya untuk memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk memberikan dukungan sehingga Australia akan dapat bergerak maju seperti halnya Irlandia. 

"Australia saat  ini menjadi satu-satunya negara berkembang dan negara penutur Bahasa Inggris yang tidak membolehkan pernikahan pasangan sesama jenis," tegasnya.

Sementara itu Editor Surat Kabar bagi warga Irlandia di Australia, Irish Echo, juga meyakini kalau pemungutan suara di Irlandia ini akan membantu kampanye pernikahan sesama jenis di australia mencapai momentumnya. Menurutnya hasil referendum di Irlandia akan mendorong warga di negara lain untuk memiiliki UU yang sama.

"Saya kira hasil referendum Irlandia akan memanaskan semua negara demokrasi yang belum mengadopsi UU di sektor ini untuk mengubah cara pandang mereka dan semoga saja demikian adanya," katanya.

Irlandia tercatat menjadi negara ke-19  di dunia dan ke-14 di Eropa yang melegalisasikan pernikahan sesama jenis.

Dari sekitar 3.2 juta warga yang dibolehkan memberikan hak suaranya pada referendum yang digelar Hari Jum'at lalu di seluruh Irlandia dan ternyata secara nasional jumlah warga yang memberikan dukungannya dalam masalah ini cukup tinggi dan meningkat diatas 60 persen.

PM Australia Tony Abbott menegaskan Australia tidak akan menyelenggarakan referendum mengenai pernikahan sesama  jenis, seperti yang baru saja


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News