Australia Utara Bergantung Pada Migran Asing Untuk Menambah Penduduknya

Australia Utara Bergantung Pada Migran Asing Untuk Menambah Penduduknya
Muy Keav Ma dan orang tuanya mengatakan suhu di Darwin mirip dengan Kamboja ketika mereka tiba 30 tahunan lalu. (ABC News: Felicity James)
Australia Utara Bergantung Pada Migran Asing Untuk Menambah Penduduknya Photo: Kuil Budha dan taman d Humpty Doo ini sudah banyak didatangi warga asal Kamboja dan dari negara bagian lain. (ABC: Ian Redfearn)

 

Jumlah penduduk NT sekarang ini adalah 228.833 orang, hanya separuh dari jumlah penduduk negara bagian Tasmania, padahal luas wilayahnya 20 kali lebih besar dari Tasmania.

Sama seperti negara bagian Alaska di Amerika Serikat dan daerah-daerah lain yang terisolasi namun memiliki lahan luas, NT sudah lama kesulitan menarik warga untuk tinggal lama di sana guna membangun perekonomian.

Ditambah kecenderungan dunia saat ini adalah semakin banyak warga yang pindah ke kota yang lebih besar dengan alasan mencari pekerjaan atau faktor keluarga.

Pakar demografi dari Charles Darwin University, Dr Andrew Taylor mengatakan NT sekarang ini sedang melewati masa pertumbuhan penduduk yang rendah, disebabkan penduduk yang pindah lebih banyak dari yang datang.

"Kita harus menerima bahwa kenyataan ini."

Ingin menetap di Australia Utara?

Australia Utara Bergantung Pada Migran Asing Untuk Menambah Penduduknya
Kawasan Australia Utara memberikan kesempatan bagi warga asing untuk bekerja dan jadi penduduk tetap.

 

Cuaca yang menjadi salah satu daya tarik

22 Agustus mendatang akan berlangsung pemilihan umum di NT dan banyak warga yang ingin mengetahui kebijakan partai besar berkenaan dengan pertumbuhan penduduk setelah pandemi COVID-19.

Karena iklim Darwin yang hangat, keramahan warganya, serta tanahnya yang subur untuk menanam buah dan sayuran, Myu Keav Ma berasa di tanah kelahirannya sendiri, yakni Kamboja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News