Avrist Gandeng Muslimat NU

Avrist Gandeng Muslimat NU
Avrist Gandeng Muslimat NU
JAKARTA -PT Avrist Assurance merangkul Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam hal meningkatkan ekonomi keluarga Indonesia. “Selain itu, kami berharap melalui kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah tenaga pernjualan maupun nasabah yang bergabung dengan Avrist,” ujar Harry H Diah, Presiden Direktur Avrist di Jakarta. Harry menjelaskan, saat ini Avrist memiliki sekitar 4.200 tenaga penjualan (agen) yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kami mempunyai target 10.000 tenaga penjualan yang tergabung bersama Avrist pada 2014,” tandasnya. Setidaknya, agen Avrist tersebar di 34 kota di seluruh Indonesia.

Sementara Khofifah Indar Parawansa, Ketua Muslimat NU berharap dapat memajukan ekonmi keluarga Indonesia melalui kerja sama tersebut. ”Organisasi Muslimat NU memiliki fokus fokus pada bidang-bidang layanan yang meliputi kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi,” tukasnya.

Kerja sama tersebut merupakan tahap awal yang diharapkan dapat berkelanjutan ke depannya. Sekitar tujuh kota akan menjadi perhatian Avrist dan Muslimat NU dalam implementasi kerja sama itu. Dan lebih dari 50 persen agen yang dimiliki Avris telah berlisensi.

”Ketujuh kota tersebut adalah Jakarta, Makassar, Palembang, Batam, Bandung, Semarang dan Surabaya,” ujar Chris Bendl, Wakil Presiden Direktur dan CEO Avrist Assurance. Agen di tujuh kota tersebut, lanjutnya, berjumlah lebih dari 1600 tenaga penjualan.  ”Jumlah itu sekitar 60 persen dari total seluruh agen kami,” tukasnya. Sepanjang 2009, imbuhnya, agen tersebut menyumbang 57 persen dari total penjualan Avrist melalui agen. Sementara total titik pemasaran berada di 43 titik di 27 kota.

Sekadar diketahui pada 2009, Avrist memiliki rasio kecukupan modal sebesar 329 persen dan nilai aset Rp 7,4 triliun. ”Avrist juga telah membayar klaim kecelakaan, rawat inap, kematian dan penyakit kritis lebih dari 194.000 klaim dengan total lebih dari Rp 940 miliar,” pungkasnya. (snd)

JAKARTA -PT Avrist Assurance merangkul Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam hal meningkatkan ekonomi keluarga Indonesia. “Selain itu, kami berharap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News