Awali 2019, Mentan Langsung Tancap Gas Ekspor Sayuran

Awali 2019, Mentan Langsung Tancap Gas Ekspor Sayuran
Menteri Amran Sulaiman melepas ekspor sayuran daun dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat ke Singapura dan Brunei Darussalam. Foto: Humas Kementan

"Jenis buah yang banyak diekspor antara lain nanas, pisang dan manggis. Neraca perdagangan durian kita pada periode tersebut untuk pertama kalinya mencatatkan rekor surplus setelah beberapa tahun selalu defisit," ujarnya.

"Kemudian, olume ekspor tanaman hias juga naik 7,03%. Nilai ekspor hortikultura sepanjang Januari-November 2018 mencapai Rp. 5,69 Triliun," tambahnya.

Terkait ekspor sayuran segar, Suwandi menegaskan pihaknya akan terus mendorong perbaikan teknologi budidaya yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar menghasilkan produk yang layak konsumsi dan mendukung peningkatan gizi masyarakat.

“Potensi produksi sayuran kita mengisi pasar ekspor masih terbuka luas. Kita tinggal tingkatkan lagi kualitas produksi dan penanganan pascapanen nya, mengingat tuntutan konsumen makin menghendaki sayuran yang fresh dan menyehatkan," tukasnya.

Di kesempatan yang sama anggota Komisi IV DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengaparesiasi kinerja ekspor pangan yang dicapai selama di era Pemerintahan Jokowi-JK.

Hal ini merupakan bukti dari dampak inovasi pertanian yang dilakukan Kementan seperti teknologi benih dan terutama alat mesin pertanian.

Bahkan capaian ekspor naik 29 persen dan penurunan inflasi 1,26 persen merupakan wujud nyata penggunaan APBN sektor pertanian.

"Ekspor yang meningkat ini sudah menopang devisa yang masuk ke Indonesia. Jadi kita tidak terus-terusan impor pangan lagi. Malah pasokan pangan negara lain kita bisa penuhi. Ke depan, mudah-mudah Indonesia menjadi lumbung pangan Asia bahkan dunia bisa terwujud," beber Cucun.

DPR mengaparesiasi kinerja ekspor pangan Kementan yang dicapai selama di era Pemerintahan Jokowi-JK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News