Awalnya Jijik Melihat Mayat Sudah Membusuk

Awalnya Jijik Melihat Mayat Sudah Membusuk
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Ada "tangan-tangan dingin" yang memudahkan para penyidik Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) mengungkap beragam kasus kriminalitas.

Pecahan kaca ataupun serpihan kecil kertas bisa menjadi petunjuk pengungkapan kasus, di tangan tim identifikasi Polres Malang Kota yang dipimpin oleh Iptu Subandi, Kaur Reg Identifikasi.

Bergelut dengan teka teki, bergelut dengan jejak, sidik jari, hingga mengotak-atik jasad mayat, baik yang utuh maupun sudah membusuk, menjadi pekerjaan yang sering dilakukan oleh Subandi.

“Awalnya jijik lihat darah atau mayat yang sudah membusuk, tapi lama kelamaan menemukan trik-trik, hingga terbiasa,” ujar Subandi, seperti diberitakan Malang Post (Jawa Pos Group).

Menghadapi kondisi seperti itu, menurut Subandi, bisa menyebabkan orang pintar menjadi bodoh, orang yang teliti menjadi teledor.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi petugas dari tim identifikasi, untuk melatih konsentrasi dan kemampuan nalar dalam memecahkan suatu kasus.

Ia bersyukur pekerjaan yang dilakoninya saat ini bukan hanya bermanfaat untuk sebuah pengungkapan kasus. Lebih dari itu, selalu membuatnya ingat kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta.

“Ada pelajaran hidup dalam setiap kasus yang kami tangani, mengingatkan akan kehidupan dan kematian,” ujar perwira yang pernah mendapatkan berbagai pelatihan mulai dari DIV (Disaster Investigation Victim) hingga berbagai pelatihan lain.

Ada "tangan-tangan dingin" yang memudahkan para penyidik Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) mengungkap beragam kasus kriminalitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News