Awas, Bakso Babi Beredar Lagi

jpnn.com - SANGATTA -- Penggemar bakso di Kutai Timur, khususnya harus berhati-hati. Pasalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kesehatan menemukan ada bakso terkontaminasi babi atau celeng di wilayah Bengalon, Kutim.
Sekretaris Disperindag Husaini menyebutkan, persoalan bakso yang terkontaminasi daging babi dipantau secara berkala. Namun setelah dilakukan pemantauan beberapa kali hanya pada saat pertama saja ditemukan satu sampel yang terkontaminasi daging babi.
"Ketika dilakukan pemantauan pertama di Sangatta memang ditemukan pentol bakso terkontaminasasi daging babi. Tapi, setelah dilakukan pembinaan dan pengawasan ketat dan dicek ulang tidak ditemukan lagi yang terkontaminasi," terang Husaini didampingi Kasi Pengawasan Syarifuddin.
Meskipun begitu, lanjut dia, temuan adanya bakso terkontaminasi daging babi, kini justru ditemukan di wilayah Bengalon. Masalahnya pedagang bakso di Sangatta atau Bengalon, hanya melakukan penggilingan daging untuk membuat bakso di Sangatta.
"Tentu saja risiko terkontaminasi daging babi, sangat minim jika memiliki penggilingan sendiri," ungkapnya. (aj)
SANGATTA -- Penggemar bakso di Kutai Timur, khususnya harus berhati-hati. Pasalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi