Awas Palang Pintu KA Jadi Lokasi Favorit Rampok

Awas Palang Pintu KA Jadi Lokasi Favorit Rampok
Awas Palang Pintu KA Jadi Lokasi Favorit Rampok

jpnn.com - PELAKU kejahatan jalanan terus mencari celah agar bisa beraksi dengan leluasa. Mereka tidak lagi nyanggong di jalanan gelap nan sepi. Tapi kini pelaku  mengincar kepadatan di palang pintu kereta api sebagai tempat favorit untuk beraksi. Keuntungan beraksi di lokasi itu adalah masyarakat tidak leluasa bergerak sehingga sulit mengejarnya.

Salah satu contoh kasus tersebut berhasil diungkap anggota Polsek Pabean Cantian, Surabaya. Polisi berhasil menangkap Samsul Hadi, 20, warga Jalan Genting 6/22, dan GLR, 17, warga Jalan Tidar, Surabaya. Mereka berhasil ditangkap polisi ketika berusaha kabur dari kerumunan pengguna jalan yang berhenti karena ada kereta api.

Kapolsek Pabean Cantian Kompol I Ketua Madia menyatakan, pelaku ditangkap setelah beraksi di lintasan kereta api di Jalan Bunguran. Saat itu pintu lintasan ditutup karena ada kereta api yang melintas. ''Tahu sendiri kan. Jalan pasti dipenuhi kendaraan sampai tidak bergerak,'' katanya.

Saat itulah dua pelaku membagi peran. Samsul duduk di atas motor yang diparkir tidak jauh dari lokasi kejadian. Motor tersebut dibiarkan dalam keadaan hidup. Sementara itu, GLR bertugas sebagai eksekutor yang mencari korban.

Sasaran yang dicari adalah perempuan yang parkir di pinggir jalan. Biasanya, pelaku mengincar tas bawaan korban. Pelaku saat itu melihat Aminah, 28, warga Kemayoran, yang diboncengkan suaminya dan berhenti tepat di depan palang pintu.

GLR yang menggambar lokasi sejak palang pintu ditutup berusaha mendekati korban yang memangku tasnya. Dalam hitungan sekejap, GLR merebut tas tersebut dan kabur melalui jalan sempit di antara rel menuju ke lokasi Samsul. Mengetahui tasnya diambil, korban berteriak minta tolong.

Ketika sampai di ujung lorong, polisi kebetulan melintas. GLR pun berhasil ditangkap. Melihat temannya ditangkap, Samsul berusaha kabur. Nahas, warga mengetahui bahwa dia adalah temannya GLR dan langsung mencegatnya. Massa pun menghajarnya hingga babak belur.

Ketut menjelaskan, dua pelaku tersebut cukup profesional. Meski masih muda dan di bawah umur, keduanya sudah memiliki strategi agar aksi mereka berhasil. ''Mereka memang merencanakan aksi seperti ini sejak lama,'' ucapnya. (eko/c15/ai/mas)


PELAKU kejahatan jalanan terus mencari celah agar bisa beraksi dengan leluasa. Mereka tidak lagi nyanggong di jalanan gelap nan sepi. Tapi kini pelaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News