Awas! Penerimaan Siswa Baru Jangan Bikin Ortu Stres

jpnn.com - SAMPIT – Di sejumlah sekolah, masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah dimulai.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Rudianur mengingatkan semua jajaran satuan pendidikan di Kotim untuk tidak menjadikan masa PPDB sebagai hal yang menakutkan bagi orang tua.
Hal ini karena kerap muncul kebijakan pihak sekolah terkait biaya yang cukup besar, yang harus dikeluarkan para orang tua murid.
"Terutama ini masalah seragam juga jangan sampai menjadi keluhan kepada kami di lembaga, mengingat persoalan dari tahun ke tahun selalu muncul.
Saya lebih sepakat seragam sekolah langsung dibebankan kepada orang tua murid dengan membeli sendiri untuk menghindari berbagai tuduhan dan sebagainya,” imbuh Rudianur, kemarin.
Dia juga mengingatkan agar masa orientasi perserta didik (MOPD) tahun ini, Kotim mesti bebas dari aksi perpeloncoan oleh seniornya. Dia mulai mengendus jika aksi perpeloncoan setiap tahun di Kotim masih ada, dan bakalan terjadi kembali jika tidak diantisipasi bersama. Padahal kegiatan demikian sudah ketinggalan dari sistem pendidikan.
"Masih ada tindakan perpeloncoan yang tujuannya membuat mental anak didik itu kurang baik. Coba lihat apa implikasinya, anak disuruh berpakaian aneh-aneh ke sekolah, saya menilai hal ini kurang baik dan saya sangat tidak sepakat,” tegasnya.
Ditambahkannya, mereka di DPRD Kotim juga sudah mulai mendapatkan keluhan dari orang tua, yakni mulai adanya wacana untuk penebusan baju batik di salah satu sekolah di Kotim.
SAMPIT – Di sejumlah sekolah, masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah dimulai. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin
- Menko AHY Resmikan Tiga Gedung Fakultas Baru di IPDN Jatinangor
- Program PSPP Kemendikdasmen Juga Menyasar Sekolah Luar Biasa
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar