Awas, Uang Pecahan Rp 2 Ribu pun Kini Juga Dipalsu
jpnn.com - POLRES Mojokerto Kota (Polresta) dan Polsek Jetis Kabupaten Mojokerto berhasil membongkar jaringan mafia peredaran dan pembuatan uang palsu (upal). Tiga orang yang menjadi pengedar, kurir, dan pengganda upal ditahan kemarin (13/5). Yang bikin heran, uang pecahan kecil Rp 10 ribu dan Rp 2 ribu pun juga ikut dipalsu.
Tiga tersangka itu adalah Saki, 44, warga Dusun/Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Mojokerto. Dia berperan sebagai pembeli upal sekaligus pengedar.
Budi Sutrisno, 44 warga Dusun Babatan, Desa Sumberejo, Wonosalam, Jombang, berperan sebagai kurir upal kepada Saki.
Imam Khambali, 45, warga Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, juga ditangkap setelah mengedarkan sekaligus menggandakan upal pesanan.
Dari rumah pelaku, selain mengamankan upal senilai Rp 10 juta, polisi menyita mesin printer biasa yang dipakai untuk mencetak upal. ''Dari tangan tersangka, kita telah mengamankan upal senilai Rp 18,5 juta yang terdiri atas pecahan Rp 100 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 2 ribu,'' ungkap Kanitreskrim Polsek Jetis AKP Amat saat dihubungi tadi malam. (ris/c23/dwi)
POLRES Mojokerto Kota (Polresta) dan Polsek Jetis Kabupaten Mojokerto berhasil membongkar jaringan mafia peredaran dan pembuatan uang palsu (upal).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi
- Polisi Tangkap 5 Pelaku Penganiayaan Bripda Oktovianus, Korban Tewas Secara Tragis
- Warga Tanjung Lago Tewas Ditusuk Sesama Pengunjung Warung di Banyuasin
- Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang Barat Terungkap, Pelaku dan Korban Sempat Masuk Hotel Bersama
- Polisi Selidiki Kasus Ayah Gagahi Putri Kandung di Lombok Utara
- Tahanan Polsek Bukit Raya Tewas, 5 Dalang Penganiayaan Ditetapkan Jadi Tersangka