Awasi BOS, Kemdiknas Genjot Penerapan MBS

Awasi BOS, Kemdiknas Genjot Penerapan MBS
Awasi BOS, Kemdiknas Genjot Penerapan MBS
JAKARTA - Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, MBS yang mengutamakan otonomi sekolah, partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pengelola sekolah itu memang memerlukan keterlibatan aktif masyarakat.

Menurutnya, peran Komite Sekolah dalam memantau penggunaan dana BOS juga terbukti berhasil menumbuhkan kepedulian orangtua dalam mengawasi pendidikan anak-anaknya. "Dalam konteks MBS, seluruh warga sekolah, orang tua dan masyarakat masing-masing memiliki peran dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Kurangnya pemahaman atas hal tersebut merupakan pekerjaan rumah yang membutuhkan sosialisasi terus -menerus untuk menggalakkan peran serta warga sekolah melaksanakan MBS," ungkap Fasli di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (9/8).

Lebih lanjut Fasli mengatakan, MBS bertujuan memberikan kewenangan kepada sekolah untuk menentukan sendiri pengelolaan sumber daya guna meningkatkan prestasi siswa dan efektifitas belajar mengajar. Menurutnya, penopang keberhasilan pelaksanaan MBS ini ditentukan oleh tiga pilar, yakni manajemen sekolah, pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), serta partisipasi masyarakat.

"Dalam perkembangannya, peran Komite Sekolah semakin penting dalam memastikan bahwa dana BOS dimanfaatkan sesuai alokasi penggunaan dan perencanaan yang telah disepakati bersama," ujarnya.

JAKARTA - Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penggunaan dana Bantuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News