Axl Rose Dituding Plagiat Lagu

jpnn.com - NEW YORK - Dua perusahaan rekaman independen menggugat grup rock Guns N' Roses (GN'R) sebesar USD 1 juta. Grup yang tersohor karena menggunakan gambar pistol dan mawar sebagai logo band itu dituding telah menggunakan beberapa bagian dari dua lagu milik musisi elektrik Jerman, Ulrich Schnauss untuk lagu di album terakhir mereka yang diberi nama Chinese Democracy.

Dua perusahaan rekaman independen yang melayangkan gugatan kepada GNR itu adalah Independiente asal Inggris, serta sebuah perusahaan rekaman independen AS bernama Domino Recording Company. Dua perusahaan rekanan inilah yang mengantongi lisensi lagu milik Ulrich Schnauss.

Selain GNR, dua perusahaan rekaman juga ikut digugat, yakni Universal Music dan Interscope-Geffen A&M. Merujuk pada gugatan yang dibuat, vokalis GNR, Axl Rose maupun anggota band serta produser album Chinese Democracy dituding telah menjiplak beberapa bagian dari lagu milik Schnauss berjudul 'Wherever You Are' dan 'A Strangely Isolated Place'. Dua lagu itu, diklaim oleh  Independiente dan Domino Recording digunakan GNR untuk lagu 'Riad N' the Bedouins' di album Chinese Democracy.

Seperti diberitakan Reuters, gugatan itu sebenarnya dibuat Jumat (2/10) pekan lalu, namun baru resmi diajukan Senin (5/1). Dalam gugatannya, Independiente dan Domino meminta ganti rugi sebesar USD 1 juta. Hanya saja, pihak Interscope-Geffen A&M yang kini dimiliki Vivendi's Universal Music Group, tidak bersedia memberi tanggapan.

Seperti diketahui, Chinese Democracy merupakan album terbaru GNR yang dirilis November tahun lalu. Album yang penjualannya mengecewakan ini merupakan album yang pertama sejak album terakhir GNR yang dirilis 17 tahun silam.

Selain Axl Rose sebagai satu-satunya anggota band yang masih asli, yang ikut digugat adalah anggota dan mantan anggota band seperti gitaris Brian Carroll atau yang lebih dikenal dengan nama Buckethead, basis Tommy Stinson, serta Robin Finck yang kini menjadi lead gitar band Nine Inch Nails.(ara/JPNN)