AYA DI DIYE' ...Senarai Tapak Peradaban Di Tatar Pasundan

AYA DI DIYE' ...Senarai Tapak Peradaban Di Tatar Pasundan
Laboratorium Geologi yang kini jadi Museum Geologi dibangun pada pertengahan 1928 untuk tempat menyimpan dan menganalisa benda-benda purba yang ditemukan di Bandung. Foto: Istimewa.

jpnn.com - WERNER Rothpletz, ahli geologi Swiss yang bekerja di Djawatan Geologi, melakukan penelitian di sekitar Danau Purba Bandung, pada 1950-an.

Merujuk benda-benda purbakala yang dikajinya di wilayah itu, dia menyimpulkan Tatar Pasundan, "telah dihuni manusia pada zaman Paleolitikum, Neolitikum, dan pada zaman Perunggu," tulis buku Sejarah Pertambangan dan Energi Indonesia.

Benda-benda purbakala tersebut sekarang menjadi koleksi Museum Geologi Bandung. 

Jauh sebelum itu, merujuk penelitian ilmuwan jaman Hindia Belanda, di Ciumbuleuit--pegunungan sebelah Utara kota Bandung--ditemukan kapak upacara zaman Neolitikum.  

"Daerah itu," melansir buku Sejarah Pertambangan dan Energi, "memang dikenal sebagai salah satu tempat yang sudah dihuni orang sejak zaman prasejarah."

Dipaparkan, ketika orang belum mengenal logam, mun eta urang Sunda telah menggunakan obsidian atau batu kaca sebagai bahan untuk membuat berbagai perkakas, euy... (wow/jpnn)


WERNER Rothpletz, ahli geologi Swiss yang bekerja di Djawatan Geologi, melakukan penelitian di sekitar Danau Purba Bandung, pada 1950-an. Merujuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News