Ayah Kandung Akui Memukul Kepala dan Perut Bayinya

Ayah Kandung Akui Memukul Kepala dan Perut Bayinya
Ilustrasi bayi. FOTO : Pixabay

Saat itu Wisnu semakin panik karena anaknya demam setelah dipukuli. Tensinya naik. "Saya pijat badannya. Di perut dan kepala belakang telinganya yang ada memarnya," ucapnya.

Setelah sidang, jaksa penuntut umum (JPU) Chalida Trihapsari menyatakan, terdakwa sudah mengakui semua dakwaan.

''Apa yang disampaikannya sudah sesuai dengan dakwaan. Dia mengaku sudah memukul korban dua kali,'' katanya.

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Patni Palonda, mengungkapkan bahwa pemukulan tersebut dilakukan kliennya secara spontan.

Terdakwa melakukannya karena emosi sesaat dan tidak berniat membunuh. Dia meyakini korban meninggal karena pijatan, bukan pukulan.

"Karena bukan ahlinya, dia pijat malah tambah parah. Kalau saya yakin bukan karena pukulan," tuturnya. (gas/c20/eko/jpnn)


Ayah kandung panik saat melihat anaknya terus menangis dan memukulnya hingga tewas.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News