Ayah Kandung Akui Memukul Kepala dan Perut Bayinya
Saat itu Wisnu semakin panik karena anaknya demam setelah dipukuli. Tensinya naik. "Saya pijat badannya. Di perut dan kepala belakang telinganya yang ada memarnya," ucapnya.
Setelah sidang, jaksa penuntut umum (JPU) Chalida Trihapsari menyatakan, terdakwa sudah mengakui semua dakwaan.
''Apa yang disampaikannya sudah sesuai dengan dakwaan. Dia mengaku sudah memukul korban dua kali,'' katanya.
Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Patni Palonda, mengungkapkan bahwa pemukulan tersebut dilakukan kliennya secara spontan.
Terdakwa melakukannya karena emosi sesaat dan tidak berniat membunuh. Dia meyakini korban meninggal karena pijatan, bukan pukulan.
"Karena bukan ahlinya, dia pijat malah tambah parah. Kalau saya yakin bukan karena pukulan," tuturnya. (gas/c20/eko/jpnn)
Ayah kandung panik saat melihat anaknya terus menangis dan memukulnya hingga tewas.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Seorang Ayah di Merangin Tega Habisi Nyawa Anaknya Secara Sadis
- Ayah Bunuh Anak Kandung dan Hendak Dikubur di Belakang Rumah, Biadab Banget
- Bapak Aniaya Anak Hingga Tewas di Semarang, Begini Kronologinya
- Anak 9 Tahun di Penjaringan Tewas Dianiaya Ayah Kandung
- Ibu dari 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Masih Dikawal Polisi
- Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Merekam Aksinya, Polisi Temukan Bukti Ini