Ayam Goreng plus Gudeg Jadi Penyambung Silaturahmi Bu Mega dan Hamzah Haz

Ayam Goreng plus Gudeg Jadi Penyambung Silaturahmi Bu Mega dan Hamzah Haz
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama politikus PPP Habil Marati (kemeja putih) dan Sekum Bamusi Nasyrul Falah Amru (berbatik sebelah kiri) di rumah Hamzah Haz di Patra Kuningan, Jaksel, Sabtu (5/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

“Pak Hamzah memegang tangan Ibu (Megawati, red) pada saat ada perbedaan pendapat. Keputusan pun ditunda sampai mendengarkan pendapat Pak Hamzah. Ini dilakukan untuk menggambarkan betapa kompaknya kepemimpinan Pak Hamzah dan Ibu Megawati ketika itu,” tutur Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu mengaku sudah mendengar cerita-cerita tentang Hamzah dari Megawati. Hamzah yang berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat dikenal sebagai politikus yang jago menyusun APBN.

Hasto pun membuktikan sendiri kepakaran Hamzah yang dalam pertemuan itu menyampaikan kekhawatirannya tentang tax ratio yang rendah. “Itu harus dipacu terus-menerus,” ujar Hasto menirukan Hamzah.

Tapi, ada juga nostalgia yang disampaikan Hamzah saat menerima Hasto. Yakni ceritanya ketika masih kecil sudah terpesona melihat Bung Karno berpidato.

“Pak Hamzah juga menyampaikan bagaimana nostalgia dengan Bung Karno, ketika dia masih kecil terinspirasi dengan pidato bung Karno,” papar Hasto.

Karena itu, Hasto mengaku memperoleh pelajaran penting dari pertemuannya dengan Hamzah. “Jadi pertemuan ini sangat baik, kami belajar dari pengalaman Pak Hamzah Haz,” pungkasnya.(cr2/JPC)


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus membina hubungan baik dengan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News