Ayatollah Tuding AS dan Saudi di Belakang Serangan Teroris
Menurut dia, Khuzestan memang wilayah penting. Provinsi tersebut menyimpan salah satu cadangan minyak terbesar untuk Iran. Hal itulah yang pernah menarik minat Saddam Hussein, mantan presiden Iraq, untuk berusaha merebut wilayah itu.
’’Mereka boleh mengaku sebagai nasionalis Arab. Namun, saya yakin mereka punya hubungan dengan organisasi ekstremis Mujahedin-e-Khalq,’’ tambahnya.
Sekarang banyak yang mereka-reka bagaimana langkah konkret Iran setelah menerima tamparan tersebut. Apalagi, Rouhani bakal bertemu dengan negara-negara yang dituduh berada di balik serangan tersebut. Dia kemarin sudah bertolak menuju Sidang Umum PBB di New York pada Selasa nanti.
Beberapa pakar merasa hal itu bakal membuat suhu diplomasi Iran dengan negara tersebut semakin panas. ’’Iran pasti paham motivasi di balik serangan tersebut. Pemerintah Iran tak pernah tergopoh-gopoh menanggapi aksi terorisme,’’ ujar Mohammad Hashemi, jurnalis di Teheran. (bil/c5/dos)
Tentang Korban Serangan Ahvaz:
Tentara Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) menjadi korban tewas dalam serangan di Kota Ahvaz. Kematian mereka merupakan faktor utama kemarahan Iran. Sebab, mereka bukan sembarang pasukan elite.
– IRGC adalah lembaga yang mengabdi langsung kepada Pemimpin Agung Iran. Posisi itu saat ini dipegang Ayatollah Ali Khamenei.
Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin agung Iran, kalap menanggapi serangan teroris di Ahvaz. Tanpa bukti, dia menuding Amerika Serikat dan sekutunya
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros