Ayo Perempuan, Pilih Perempuan
Setelah Kegagalan Zipper System
Kamis, 12 Februari 2009 – 08:24 WIB

SUARA PEREMPUAN- Yasmin Muntaz, Mooryati Soedibyo dan Marwah Daud Ibrahim saat Dialog Kenegaraan "Peluang Perempuan di Parlemen" di Gedung DPD Jakarta, Rabu (11/02). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA- Setelah upaya memasukkan zipper system (kursi ketiga untuk caleg perempuan) ke dalam peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) mendapat sinyal negatif, caleg perempuan pun memilih jalur lain untuk meningkatkan keterwakilan mereka di kursi wakil rakyat. Mereka kini mengampanyekan perempuan pilih perempuan. Karena itu, menurut Yasmin, caleg perempuan kini tak bisa lagi berharap banyak kepada affirmative action yang diperjuangkan KPU. Sebab, kalau itu dipaksakan, aturan tersebut rawan gugatan. "Perempuan harus mengusahakan sendiri peningkatan keterwakilan kaumnya," tegasnya.
"Upaya hukum sepertinya akan gagal. Apalagi, ketika isu itu dimunculkan, banyak tanggapan negatif. Terutama mengenai dasar hukum aturan tersebut. Saya sendiri juga mikir, ini cantolannya apa," kata caleg DPR dari Partai Amanat Nasional Yasmin Muntaz dalam diskusi kenegaraan bertema Peluang Perempuan di Parlemen di gedung DPD, Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Selain mantan presenter televisi swasta itu, turut hadir dalam diskusi tersebut Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo, anggota Fraksi Partai Golkar Marwah Daud Ibrahim, caleg DPR dari Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Aprilia Sovietina, dan pakar hukum tata negara Irmanputra Sidin.
Baca Juga:
JAKARTA- Setelah upaya memasukkan zipper system (kursi ketiga untuk caleg perempuan) ke dalam peraturan pemerintah pengganti undang-undang
BERITA TERKAIT
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen