Azis Syamsuddin: Ini Warning Bagi Pengusaha

Azis Syamsuddin: Ini Warning Bagi Pengusaha
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi SE terkait THR. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi Surat Edaran Menaker RI Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021.

Menyikapi SE tersebut, DPR mendorong pemerintah daerah (Pemda) membentuk pos komando pelaksanaan serta satuan tugas pelayanan terkait THR untuk mengantisipasi timbulnya keluhan pekerja.

Kemenaker, lanjut Azis diharapkan pula membuka seluas-luasnya call center sebagai upaya menjalankan ketentuan perundangan-undangan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menaker Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

"SE-nya sudah dikeluarkan. Ini juga warning bagi pengusaha, harus membayar penuh THR yang menjadi kewajiban tujuh hari sebelum Lebaran," jelas Azis Syamsuddin, Selasa (13/4/2021).

Membaca SE tersebut Azis menilai ada kemudahan bagi perusahaan yang masih terdampak Covid-19.

Dia menyebutkan, THR dan sistem pembayarannya harus dirundingkan secara bipartit dengan serikat pekerja dan/atau perwakilan buruh jika di perusahaan tidak ada serikat pekerja.

"Ada penjelasannya dalam SE itu, khusus perusahaan yang tidak mampu membayar THR akibat pandemi wajib melakukan dialog dengan pekerja. Ini berdasarkan laporan keuangan internal dan kesepakatannya harus dilaporkan secara tertulis ke Dinas Ketenagakerjaan di daerah masing-masing," terang Azis.

Wakil Ketua Umum Partai Golka ini berharap, Kemenaker tak hanya mengeluarkan SE tetapi mendorong Pemda membuka posko yang dimaksud. "Ini untuk memastikan edaran tersebut dijalankan dengan baik," jelas dia.

Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi Surat Edaran Menaker RI Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News