Azis Syamsuddin Titipkan Dua Hal soal Reshuffle Kabinet
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua M. Azis Syamsuddin menyatakan sebagai konsekuensi dari perubahan nomenklatur kementerian yang telah disetujui DPR RI, maka akan terjadi reshuffle kabinet.
Menurut Azis, Presiden Joko Widodo diharapkan mampu menempatkan sosok muda yang memiliki kematangan dan mampu memahami agenda pemerintah di tengah tantangan besar ke depan.
Hal itu, melihat sejumlah aspek dan harapan masyarakat yang dewasa muncul dalam memaknai reshuffle kabinet.
Menurut Azis, publik tidak akan mempersoalkan latar belakang, baik dari partai politik, birokrasi, atau profesional dalam membantu kerja presiden.
Dia menyebut, hasil tidak akan mengingkari proses dan tujuan yang diharapkan.
"Situasi saat ini membutuhkan sosok inovatif dan berani. Dan tak kalah penting, memiliki kemampuan terukur sebagai jembatan politik. Saya sayakin Presiden cermat," terang Azis Syamsuddin menanggapi isu reshuffle yang belakangan muncul, Kamis (15/4).
Presiden, sambung Azis Syamsuddin, tidak hanya ingin meramu soal investasi dan mengembalikan kepercayaan publik di tengah kegusaran global akibat hantaman pandemi Covid-19.
Dia juga menyebut, presiden menginginkan pembenahan iklim investasi. Dorongan ini sejak awal disampaikannya dalam kampanye terbuka pada Pilpres lalu.
Selain mematangkan sendi ekonomi, Azis Syamsuddin berharap Presiden memprioritaskan beberapa hal penting yang dewasa ini menjadi sorotan pada reshuffle kabinet.
- Legislator Minta SPBU Nakal Diproses Hukum, Biar Jera!
- TikTok Shop Muncul Lagi, DPR Waswas soal Serbuan Produk China
- Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia, DPR: Ekonomi Digital Suatu Keniscayaan
- Din dan Jumhur Pimpin Aksi Tuntut DPR Gunakan Hak Angket
- Konon, Puan Tidak Menutup Mata Soal Wacana DPR Menggulirkan Hak Angket
- Tok, DPR dan Pemerintah Sepakat Bawa RUU DKJ ke Rapat Paripurna