Azis Syamsuddin Titipkan Dua Hal soal Reshuffle Kabinet

Azis Syamsuddin Titipkan Dua Hal soal Reshuffle Kabinet
Azis Syamsuddin berharap Presiden memprioritaskan beberapa hal penting yang dewasa ini menjadi sorotan pada reshuffle kabinet. Foto: DPR RI

Indonesia membutuhkan reformasi struktural dan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja adalah salah satunya jalan terjal yang telah dilalui.

"UU Cipta Kerja memberikan keleluasaan bagi siapa pun untuk mengembangkan kemandirian, mempermudah izin usaha, hingga memberikan kepastian hukum sampai memberikan insentif. Regulasi telah menguatkan, tinggal kerja keras kita merealisasikan tujuan," papar Azis dalam siaran persnya.

Selain itu, presiden berharap kematangan semua aspek dalam mempersiapkan peta jalan (road map) untuk mengimplementasikan Making Indonesia 4.0.

Benang merah ini yang diharapkan menjadi tongkat estafet kepemimpinan ke depan.

"Ini bukan bicara legacy. Ini soal jalan mematangkan road map yang dimaksud Presiden. Penekanannya adalah upaya mendorong ruang investasi yang lebih besar pasca UU Cipta Kerja disahkan," tutur Azis Syamsuddin.

Selain mematangkan sendi ekonomi, Azis Syamsuddin berharap Presiden memprioritaskan beberapa hal penting yang dewasa ini menjadi sorotan. Pertama, penguatan SDM sebagai kebutuhan era industri 4.0 dan bonus demografi.

Kedua menempatkan sosok yang mampu mengadvokasi isu-isu demokrasi, hukum dan pemberdayaan sosial ekonomi. Dan terakhir, menempatkan sosok yang lebih luwes dalam bidang komunikasi politik terhadap rakyat.

"Menyiapkan SDM handal menjadi tantangan di depan mata. Publik sudah bicara soal big data, artificial intelligence, internet of things. Ini mendukung kemandirian invidu dalam kerangkan negara yang lebih maju," papar Azis.

Selain mematangkan sendi ekonomi, Azis Syamsuddin berharap Presiden memprioritaskan beberapa hal penting yang dewasa ini menjadi sorotan pada reshuffle kabinet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News