B20 TF ESC Hasilkan Potensi Nilai Proyek Lebih dari USD 11,5 Miliar

B20 TF ESC Hasilkan Potensi Nilai Proyek Lebih dari USD 11,5 Miliar
Chairman Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 (TF ESC-B20) Nicke Widyawati. Foto: dok Pertamina

CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) merupakan teknologi yang bias menangkap Karbon Dioksida yang telah terlepas ke atmosfer.

Sehingga energi bersih diupayakan bisa tercapai dengan langkah ini.

Selanjutnya, fungsi dan visi kedua adalahTF ESC sebagai akselerator/katalis untuk mewujudkan agenda-agenda global, misalnya NZE, transisi energi dan lainnya.
NET Zero Emission (NZE) atau netralitas karbon tahun 2060 menjadi agenda kerja dan proses berkelanjutan untuk transisi penggunaan energi.

Dari energi fosil yang polutif ke energi bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan hasil dari pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menurut Nicke, Indonesia menjadi aktor utama penyelenggara perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Government 20 (KTT-G20), Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 (TF ESC-B20), dan siap mengawal 3 (tiga) rekomendasi utama yang membahas intensif oleh 152 peserta dari 25 negara perwakilan.

Tiga rekomendasi final dari TF ESC-B20 yang dimaksud yakni pertama, mempercepat transisi ke penggunaan energi berkelanjutan dengan mengurangi intensitas karbon dari penggunaan energi.

Kedua, memastikan transisi yang berkeadilan dan terjangkau dan ketiga, meningkatkan akses serta kemampuan konsumen untuk mengonsumsi energi bersih juga modern.

Wanita yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (persero) menjelaskan poin utamanya adalah Indonesia mendukung dekarbonisasi industri akan mempercepat emisi nol bersih yang ditargetkan tahun 2060 atau lebih cepat.

TF ESC-B20 atau Satuan Tugas Energi, Keberlanjutan dan Perubahan Iklim dalam konferensi B20, berhasilkan menelurkan hasil nilai potensi proyek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News