Baasyir

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Baasyir
Abu Bakar Baasyir. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - Ada dua peristiwa yang berhubungan dengan terorisme yang terjadi hampir bersamaan dan mempunyai benang biru yang saling menyambung. 

Pertama, pasukan drone Amerika Serikat berhasil membunuh buron nomor satu Ayman Al-Zawahiri yang sekarang menjadi pemimpin tertinggi Al Qaeda menggantikan Osama bin Laden. 

Zawahiri dibunuh di tempat tinggalnya di pusat kota Kabul, Afghanistan, Minggu (1/8) pagi. 

Kedua adalah beredarnya video pendek yang berisi ‘’pernyataan tobat’’ Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) yang menyatakan bahwa dia menerima Pancasila sebagai dasar negara dan tidak lagi menganggapnya sebagai produk syirik, menyekutukan Allah. 

Pernyataan tobat ABB ini menjadi anti-klimaks bagi perjalanan panjang ABB yang sepanjang hidupnya dikenal dengan dakwahnya yang dianggap radikal dan anti-Pancasila.

Pembunuhan terhadap Zawahiri dirayakan dengan sukacita oleh Amerika Serikat. 

Dia menjadi buron nomor wahid selama 20 tahun. 

Kepalanya dihargai dengan hadiah sayembara sebesar USD 25 juta atau sekitar Rp 370 miliar. 

Video pendek yang berisi 'pernyataan tobat’' Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) yang menyatakan bahwa dia menerima Pancasila sebagai dasar negara beredar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News