Badai Berlalu

Oleh Dahlan Iskan

Badai Berlalu
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Waktu itu pemeriksaan dari rumah ke rumah mulai dilakukan. Pemerintah Hubei tidak mau lagi ada penderita yang tidak terdeteksi --hanya karena mereka tidak mau datang ke klinik atau rumah sakit.

Baca Juga:

Program serupa dilakukan di Provinsi Guangdong. Khususnya di ibu kotanya, Guangzhou. Juga di kota besar kedua, Shenzhen.

Guangdong memang provinsi kedua yang terbanyak penderita virus Corona. Provinsi ini juga tercatat sebagai asal muasal berkembangnya virus SARS tahun 2002 lalu.

Operasi door to door di Guangzhou itu tidak hanya menemukan penderita virus, tetapi juga menemukan Xu Zhiyong.

Xu adalah tokoh gerakan demokrasi di Tiongkok. Umurnya 46 tahun. Organisasi yang ia dirikan: Gerakan Baru Warga.

Tentu saja Xu terus dikejar pemerintah. Terutama setelah melakukan pertemuan aktivis demokrasi di Kota Xiamen yang juga dikenal dengan nama Kota Amoy, Fujian.

Setelah pertemuan itu Xu terus bergerilya ke kota-kota lainnya: menemui jaringan aktivis pro-demokrasi. Ia terus membina para aktivis itu.

Pergerakan Xu terus dimonitor pemerintah. Ia juga dikejar untuk ditangkap.

Setidaknya semua kabar tentang corona sudah mulai didominasi kabar yang menggembirakan. Badai memang selalu bisa berlalu. Hanya cebong dan kampret yang sulit sekali bersatu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News