Badai Berlalu

Oleh Dahlan Iskan

Badai Berlalu
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun Xu bisa terus berpindah tempat. Sampai akhirnya pergerakannya itu kebentur virus corona.

Sejak wabah Corona menggila, pergerakan manusia memang dibatasi. Terutama di kawasan selatan Tiongkok. Bahkan banyak kota yang penduduknya dilarang keluar rumah.

Sejak itu Xu tidak bisa ke mana-mana lagi. Ia tinggal di rumah seorang aktivis di Kota Guangzhou. Tidak bisa lagi keluar rumah. Jalan-jalan begitu sepi. Ia hanya bisa  bersembunyi di rumah pengacara itu.

Lalu apa boleh buat. Persembunyian itu terbongkar saat operasi virus dilakukan dari rumah ke rumah. Ketahuanlah Xu ada di rumah itu.

Seluruh isi rumah ditangkap. Beberapa aktivis di Guangzhou ikut diamankan. Dua hari kemudian mereka dilepaskan --kecuali Xu.

Xu adalah aktivis yang berani menyiarkan pernyataan keras: agar Presiden Xin Jinping mengundurkan diri.

Penurunan drastis penderita baru di Hubei dan Guangdong itu memberikan harapan yang sangat besar bagi penduduk negara itu.

Di Provinsi Guangdong, Rabu lalu, penderita barunya hanya satu orang. Hari berikutnya, Kamis kemarin, juga hanya satu orang.

Setidaknya semua kabar tentang corona sudah mulai didominasi kabar yang menggembirakan. Badai memang selalu bisa berlalu. Hanya cebong dan kampret yang sulit sekali bersatu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News