Badai Mulai Reda, Datang Ancaman Gas Beracun

Badai Mulai Reda, Datang Ancaman Gas Beracun
Banjir di Houston.Foto: AFP

”Kami akan mulai melakukan penyisiran dari blok ke blok dan dari rumah ke rumah hari ini (kemarin) untuk mengevakuasi mereka yang masih tertinggal,” kata Richard Mann, asisten kepala pemadam kebakaran Houston.

Selain mencari korban selamat, lanjut dia, pasukan pemadam kebakaran dan tim penyelamat akan mengevakuasi mayat yang mungkin ada di permukiman warga.

Kemarin, Wali Kota Port Arthur Derrick Foreman menyatakan bahwa kotanya tenggelam. Curah hujan yang sangat tinggi bersamaan dengan datangnya topan terkuat AS sejak Badai Wilma 2005 itu membuat seluruh kota kebanjiran.

”Air banjir masuk ke rumah saya,” ujarnya, sambil menunjukkan rekaman video rumahnya yang terendam. Di Kota Beaumont, dekat Port Arthur, banjir mencemari persediaan air bersih.

Gubernur Texas Greg Abbott menjelaskan, pemerintah federal mengerahkan sekitar 10.000 personel tambahan Garda Nasional ke wilayahnya.

Sejak akhir pekan lalu sampai sekarang, 14.000 personel Garda Nasional terlibat dalam misi penyelamatan dan penanggulangan banjir di Texas.

”Kami juga berhak atas bantuan USD 125 miliar (sekitar Rp 1,668 triliun) dari pemerintah pusat,” katanya.

Sementara itu, Center for Disaster Management and Risk Reduction Technology (CEDIM) Jerman memperkirakan, kerugian yang dialami Texas akibat Harvey mencapai USD 58 miliar atau setara Rp 774 triliun.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News