Badan Karantina Pertanian Gandeng TNI dan Polri
Perkuat Pengawasan Lalu Lintas Pangan Strategis
jpnn.com, BOGOR - Badan Karantina Pertanian (Barantan) terus memfokuskan pengawasan di zona rawan yang ada di perbatasan.
Hal ini untuk menghindari adanya aksi penyelundupan komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, gula, bawang merah, rempah dan daging.
Kepala Barantan Banun Harpini mengatakan, adapun jalur yang dianggap rawan dan mendapat perhatian khusus ada di pantai timur Sumatera, perbatasan darat Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur serta jalur rawan lainnya.
“Aktifitas ini (penyelundupan) tentu dapat mengganggu program pembangunan yang tengah dilakukan Kementerian Pertanian berupa pencapaian swasembada pangan dan peningkatan produksi komoditas pangan strategis,” kata dia di Hotel Sahira, Bogor, Rabu (6/12).
Dia menuturkan, ancaman terhadap ketahanan pangan nasional bukan hanya dari pergadangan global dan serangan hama penyakit hewan serta tumbuhan, namun juga berasal ancaman bio terorisme, bio safety, agro terorisme, biosecurity dan juga ancaman perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan endemis Indonesia.
Menurut dia, sumber daya manusia dan sarana prasarana Barantan tidak sebanding dengan luas wilayah NKRI sehingga pengawasan batas darat dan laut tidak terawasi dengan maksimal.
Ditambah dengan kerawanan dan konflik kepentingan lokal di wilayah perbatasan menambah tingginya angka penyelundupan komoditas pangan strategis.
Kemudian, perbatasan darat dengan tiga negara yakni Malaysia, Papua New Guinea (PNG), Timur Leste.
Ditambah dengan kerawanan dan konflik kepentingan lokal di wilayah perbatasan menambah tingginya angka penyelundupan komoditas pangan strategis.
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari