Bagaimana Seorang Pegawai Junior Mengguncangkan Kerajaan Bisnis Kasino Australia

Crown terus berupaya menyelamatkan diri dari penemuan pengadilan NSW yang telah mendorong tiga direkturnya mengundurkan diri.
Kondisinya mungkin akan berbeda bila salah satu perusahaan kasino terbesar di Australia tersebut bersedia memberikan kompensasi dan minta maaf kepada mantan pegawai juniornya.
Jenny Jiang adalah salah satu dari 19 karyawan yang ditangkap dan dipenjara pada Oktober 2016 lalu setelah melanggar hukum perjudian China.
Perempuan yang bekerja sebagai asisten administrasi tersebut "dipenjara karena melakukan pekerjaannya", menurut laporan akhir dari anggota penyidik kasus tersebut, Patricia Bergin.
Dalam penemuan tersebut, Crown dianggap "berperilaku sembrono" di China, karena "lebih mengejar keuntungan daripada kesejahteraan pegawai di China".
Hal ini mendukung pernyataan Jenny yang telah lama ia suarakan.
"Saya bisa bilang kalau ini telah mengacaukan hidup saya," ungkapnya pada acara televisi 7.30 tahun lalu.
"Saya [akan] memiliki catatan kriminal ini seumur hidup."
Crown terus berupaya menyelamatkan diri dari penemuan pengadilan NSW yang telah mendorong tiga direkturnya mengundurkan diri
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya