Bagaimana Seorang Pegawai Junior Mengguncangkan Kerajaan Bisnis Kasino Australia
Crown terus berupaya menyelamatkan diri dari penemuan pengadilan NSW yang telah mendorong tiga direkturnya mengundurkan diri.
Kondisinya mungkin akan berbeda bila salah satu perusahaan kasino terbesar di Australia tersebut bersedia memberikan kompensasi dan minta maaf kepada mantan pegawai juniornya.
Jenny Jiang adalah salah satu dari 19 karyawan yang ditangkap dan dipenjara pada Oktober 2016 lalu setelah melanggar hukum perjudian China.
Perempuan yang bekerja sebagai asisten administrasi tersebut "dipenjara karena melakukan pekerjaannya", menurut laporan akhir dari anggota penyidik kasus tersebut, Patricia Bergin.
Dalam penemuan tersebut, Crown dianggap "berperilaku sembrono" di China, karena "lebih mengejar keuntungan daripada kesejahteraan pegawai di China".
Hal ini mendukung pernyataan Jenny yang telah lama ia suarakan.
"Saya bisa bilang kalau ini telah mengacaukan hidup saya," ungkapnya pada acara televisi 7.30 tahun lalu.
"Saya [akan] memiliki catatan kriminal ini seumur hidup."
Crown terus berupaya menyelamatkan diri dari penemuan pengadilan NSW yang telah mendorong tiga direkturnya mengundurkan diri
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0