Bahasa Apa Yang Semakin Berkurang Penggunanya di Australia?
'Tidak ada dorongan untuk mempertahankan bahasa ibu'
Photo: Poster promosi di tahun 1948 menjanjikan Australia sebagai 'tanah masa depan". (National Archives of Australia: Joe Greenberg)
Menurut situs Migration Heritage Centre negara bagian New South Wales, lebih dari dua juta migran datang ke Australia antara tahun 1945-1965 ketika pemerintah Australia melancarkan 'promosi internasional untuk mendorong migrasi ke Australia.'
Sebuah poster yang dibuat di tahun 1948 mempromosikan Australia sebagai 'tanah masa depan" dan menggambarkan negeri ini sebagai cerah dan wilayah pedesaan yang luas.
Tertarik dengan kemungkinan hidup lebih baik, kakek nenek Sam Giancola meninggalkan kehidupan mereka yang 'sulit' di Abruzzo, Italia dan migrasi ke Austtralia di tahun 1950-an dan 1960-an setelah mendengar adanya kesempatan pindah dari mereka yang sudah menetap di sini.
"Dan di masa itu, mereka tidak punya uang untuk bisa kembali lagi ke Italia, dan mereka ke sini untuk mendapatkan hidup yang lebih baik." kata Giancola.
Walau orang tua Giancola berbicara dalam bahasa Italia kepada kakek dan neneknya, Nino dan Teresa, Sam Giancola kakak berada hanya menggunakan bahasa Inggris di rumah, ketika kakak perempuan tertuanya mengalami kesulitan menggunakan dua bahasa di sekolah.
Photo: Kekek nenek Sam Giancola, Nino dan Teresa yang menikah di Melbourne di tahun 1970. (Supplied: Sam Giancola)"Kebanyakan warga asal Italia sudah senang bahwa mereka ada di sini dan menerima apa yang bisa ditawarkan Austalia bagi mereka." kata operator mesin berusia 44 tahun tersebut.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka