Bahaya, Kalbar Dihantui Wabah Rabies

jpnn.com - PONTIANAK – Ini hal yang mengerikan. Status Kalimantan Barat sebagai daerah bebas rabies dicabut. Kementerian Pertanian menyatakan, Kalbar merupakan daerah tertular rabies.
Kasubdit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Mardiatmi mengatakan, rabies di Kalbar ini merupakan pengulangan kasus.
Kali pertama terjadi pada 2005. Namun, saat itu bisa dikendalikan selama sembilan tahun.
"Pada 2014 kami bebaskan (satus daerah bebas rabies) karena tidak adanya kasus, baik dari manusia maupun hewannya," ungkap Mardiatmi saat ditemui di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Pontianak, Selasa (5/4).
Setelah dibebaskan pada tahun itu, mendadak mencuat lagi kasus Rabies empat bulan kemudian. "Kalbar sudah tidak bebas lagi. Waktu itu berharap 2014 diberikan waktu enam bulan bisa dikendalikan, ternyata tidak dapat," tegas Mardiatmi.
Alhasil, lanjut dia, usaha penanggulangan Rabies di Kalbar harus dimulai dari nol. “Walaupun rabies ini merupakan penyakit yang mematikan, bisa diberantas dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan," terangnya. (rk/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- Berkat Wakaf BWA, Air Bersih Kini Mengalir di Dusun Ogolau
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja