Rusunawa Dipenuhi Korban Deportasi dari Malaysia

jpnn.com - NUNUKAN – Rumah susun sewa sederhana di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan, Kalimantan Utara kini dipenuhi ratusan WNI.
Jumlahnya mencapai 335 WNI. Mereka adalah korban deportasi pemerintah Malaysia dalam dua hari beruntun. Kepala BPTKI Nunukan, Edi Sudjarwo mengatakan, banyaknya jumlah WNI yang dipulangkan tentu memadati ruangan yang ada di Rusunawa.
“Kalau 335 orang Rusunawa masih mampu. Kecuali jumlahnya di atas itu kami harus mencari solusi tempat lain,” kata Edi Sujardwo kepada Radar Nunukan belum lama ini.
Pekan ini angka deportasi termasuk tinggi karena mencapai angka 335 orang jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kamis (1/4) lalu, pemerintah Malaysia telah mendeportasi 213 WNI yang bermasalah. Keesokan harinya, deportasi kembali berlangsung sebanyak 122 orang dari Pusat Tahanan Sementara (PTS) Tawau Malaysia.
“Semua korban dinyatakan melakukan pelanggaran yang sama. Yakni kasus keimigrasian,” ungkapnya. (nal/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota