Bahaya Mengancam, Stop Konsumsi Makanan yang Digoreng

Bahaya Mengancam, Stop Konsumsi Makanan yang Digoreng
Dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, dr Masrurotut Daroen. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, BANJARNEGARA - Dokter dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Masrurotut Daroen mengingatkan bahaya mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak goreng.

Menurutnya, mengurangi konsumsi gorengan akan membawa masyarakat hidup lebih sehat.

Dokter Rury -panggilan akrab Masrurotut Daroen- mengatakan goreng-gorengan ketika dikonsumsi berlebihan dapat memicu berbagai penyakit.

Antara lain, jantung atau kardiovaskuler, stroke dan hiperkolesterolemia.

"Oleh karena itu, harga minyak goreng yang terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir dapat menjadi titik balik untuk memperbaiki kesehatan tubuh," ujar dokter Rury di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (20/12).

Lebih lanjut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengatakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskuler dan stroke adalah banyaknya tumpukan lemak jenuh.

Selain itu juga banyak tumpukan lemak trans dalam tubuh yang diketahui dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.

Peningkatan kolesterol tersebut menjadi akar penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner dan stroke.

Bahaya mengancam, dokter mengingingatkan sebaiknya berhenti mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak goreng.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News