Bahtiar, Putra Bone jadi Pjs Gubernur Kepri, Tepatkah?

Nah, untuk urusan meredakan ketegangan politik, Bahtiar sudah teruji.
Birokrat bergelar doktor itu pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan PUM Kemendagri.
Dan, jabatannya saat ini sebagai Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, adalah bentuk pengakuan bahwa Bahtiar memang lihai untuk mengatasi urusan berbau-bau politik.
Kiranya, sudah cukup bekal bagi alumni APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, sekarang IPDN) itu menjalakan tugas utamanya di Kepri, yakni menyuskseskan Pilkada 2020 di provinsi kepulauan itu.
Kedua, Provinsi Kepri tergolong daerah yang multi-etnis. Heterogen. Terutama di Kota Batam.
Banyak organisasi kemasyarakatan alias ormas, dengan beragam kepentingannya. Beraneka ormas berbendera daerah asal.
Bahtiar juga paham mengenai urusan yang demikian.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu, sudah akrab dengan masalah keormasan sejak menjabat sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri.
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar resmi menjadi Pjs Gubernur Kepri.
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- 2.640 PTK Non-ASN Kepri Terima Insentif Hari Raya, Masing-Masing Rp 2 Juta
- Polda Kepri Maksimalkan Layanan Wisatawan Asing Selama Musim Libur Lebaran
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Kepri
- Yeny: 910 Honorer Pemprov Kepri jadi PPPK Paruh Waktu
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri