Bajak Laut Sandera 17 WNI
Minggu, 03 Januari 2010 – 05:26 WIB
"Itu data level A, dan tentu baru akan diekspos setelah operasi dilakukan. Untuk saat ini, kami masih konsentrasi mencari data para WNI yang ada di atas kapal tersebut," papar Teguh pula.
Pembajakan kapal ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam beberapa waktu terakhir, setelah sebelumnya kapal tanker berbendera Inggris, St James Park, dibajak saat dalam perjalanan dari Thailand menuju Spanyol. Sementara Kapal Panama berbendera Yunani, Navios Apollon, juga dibajak pada waktu yang hampir bersamaan. Aksi pembajakan kapal di lepas pantai Somalia memang sering terjadi, meskipun angkatan laut internasional sudah banyak beroperasi untuk melawan para pembajak.
Di kesempatan terpisah, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Marsekal Muda Sagom Tamboen menjelaskan, TNI dalam posisi menunggu kebijakan resmi pemerintah menghadapi krisis sandera itu. "Sebab, menggerakkan TNI ke luar negeri itu ada mekanismenya, dan harus dengan persetujuan presiden," kata jenderal dua bintang itu.
TNI sendiri memiliki pasukan khusus yang dilatih untuk mengatasi pembajakan. Di lingkungan TNI Angkatan Laut, ada Detasemen Jala Mengkara yang direkrut dari personel pilihan pasukan Katak dan Marinir TNI AL. Denjaka mempunyai kemampuan pembebasan sandera laut lepas yang pernah disimulasikan di Teluk Jakarta tahun lalu.
JAKARTA - Kabar buruk kembali datang dari perairan Somalia. Sebuah kapal tanker berbendera Singapura dibajak oleh kawanan perompak ketika melintasi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara